Mini Greenhouse with glass

Mini Greenhouse with glass

No need land to build a large greenhouse.

 Mini Greenhouse with glass as one means of supporting the quality and quantity of crops. But in Indonesia, most greenhouses are found in research centers, universities or large corporate-owned plantations. The reason, greenhouse construction requires vast land. Moreover, this greenhouse is only available in jumbo size.

If determined to build a greenhouse but do not have a vast land, we now need not worry. Mini greenhouse can be an option. The size is only 3 m x5 m This type of greenhouse hobbyists fit for ornamental plants, medicinal plants or businesses who use his yard for vegetable production.

Flexible

Mini-greenhouse is now a trend among hobbyists and mother-housewife. No need large land and the price is not too expensive. "The response was pretty good and the ever-increasing demand for the manufacture of mini-greenhouse is especially size, an average of five orders per month," said Yani Both were sentenced, Marketing Manager of PT Asabi, greenhouse producers in Sentul, Bogor.

In addition to the small type, the greenhouse is equipped with a mini artificial Yani irrigation system and temperature control. Construction of the building is also made in the knock-down system alias apart pairs allowing portable mini greenhouses located. Greenhouse material specifications can be selected depending on the contents of the bag makes the buyer more flexible price greenhouse. According to Yani, it became one of the tactics decoy customer who makes their products sold well enough.

If the greenhouse in Europe made entirely of glass, different mini-greenhouse construction. Materials used for the top is UV plastic, while the sides covered with a gauze mesh density (number of holes per cm of fabric) is different. With material like this, claiming greenhouse Yani can last up to 15 years. European greenhouse type, he added, did not fit with our climate because the temperature inside is too high and the plant eventually dies instead.

 

Rumah Kaca Mini

Tak perlu lahan luas untuk membangun sebuah rumah kaca.

Greenhouse alias rumah kaca sesuai di www.agrina-online.com digadangkan sebagai salah satu sarana penunjang kualitas dan kuantitas hasil panen. Namun di Indonesia, kebanyakan rumah kaca ditemukan di balai penelitian, perguruan tinggi atau perkebunan milik perusahaan besar. Alasannya, pembangunan rumah kaca membutuhkan lahan yang luas. Apalagi selama ini rumah kaca hanya tersedia dalam ukuran jumbo.

Jika bersikukuh ingin membangun rumah kaca tapi tak punya lahan luas, kini kita tak perlu khawatir. Rumah kaca mini bisa jadi pilihan. Ukurannya hanya 3 m x5 m. Rumah kaca tipe ini pas bagi hobiis tanaman hias, tanaman obat atau pebisnis yang memanfaatkan pekarangannya untuk produksi sayuran.

Fleksibel

Rumah kaca mini kini menjadi tren di kalangan hobiis dan ibu-ibu rumah tangga. Tak butuh lahan luas dan harganya tak kelewat mahal. “Responnya cukup baik dan terus meningkat permintaan pembuatan greenhouse terutama ukuran mini, rata–rata lima pesanan per bulan,” ungkap Yani Sumiarsih, Manager Marketing PT Asabi, produsen rumah kaca di Sentul, Bogor.

Selain bertipe kecil, rumah kaca mini buatan Yani sudah dilengkapi sistem irigasi dan pengatur suhu. Konstruksi bangunannya juga dibuat dalam sistem knock-down alias bongkar pasang sehingga memungkinkan rumah kaca mini dipindah letaknya. Spesifikasi bahan rumah kaca bisa dipilih tergantung isi kantong pemesan menjadikan harga rumah kaca lebih fleksibel. Menurut Yani, itu menjadi salah satu jurus pemikat pelanggan yang membuat produknya cukup laris manis.

Jika rumah kaca di Eropa seluruhnya terbuat dari kaca, berbeda konstruksi rumah kaca mini. Bahan yang digunakan untuk bagian atas adalah plastik UV, sedangkan bagian sampingnya ditutup kain kasa dengan kerapatan mesh (jumlah lubang per cm kain) berbeda. Dengan bahan seperti ini, Yani mengklaim rumah kacanya bisa bertahan sampai 15 tahun. Rumah kaca tipe Eropa, imbuh dia, tak cocok dengan iklim kita lantaran suhu di dalamnya terlalu tinggi dan akhirnya tanaman malah mati.

Lebih jauh menjelaskan, Yani menyebut harga satu paket rumah kaca mini berkisar Rp150 ribu—Rp350 ribu per m2. Atau dengan sistem paket, banderolnya Rp12,5 juta—Rp25 juta per unit. Spesifikasinya bahan standar dan dilengkapi sprinkler, bak penampung air beserta menaranya.“Pembeli tinggal pilih, ada yang tiangnya dengan besi atau pipa. Finishing-nya bisa dicelup cat antikarat,” paparnya seraya berpromosi.

keyword : glass house, glass house designs,how to build a glass house, build glass house, build a glass house, building a glass house, living in a glass house, glass on glass house, glass house design, green glass house, Mini Greenhouse with glass