Natural Design Interior by Prentiss Architects

Natural Design Interior by Prentiss Architects

In order to harmonize the natural and residential environment or home, should design a local berkearifan tropical house. Among others by making a large window openings, roof tritisan wide, perlubangan enough ventilation and the use of color and texture of natural materials-neutral. For example, the use of stone, sandstone, brick, wood, bamboo and other materials are natural.

In order to deliver maximum comfort, room-like space in the living room and family room facing directly into the garden design. Creativity and ideas contained in a spatial concept, both for space inside and outside spaces play an important role, so that the creation of a comfortable and pleasant atmosphere.

In designing a housing complex, designers must look at the natural features of land. As the orientation of the site, land contour condition, the existing view, and many others who tend to get the natural beauty of nature.

Architect, Ir. I Nyoman Gde Suardana recently mentioned, in addition to mendesin space in the building that always faces the natural environment, is also the potential that exist in artificial environments. As existing buildings, circulation patterns environment, utilities and drainage systems. Utilizing (view) natural beauty and local culture of art is one part of the design concept in the planning of housing located in mountainous areas.

Thus, values ​​or even the local needs of local wisdom always adopted and applied in the design of a dwelling house.

Such as the concept or philosophy'''Sanga Mandala' zoning area that divides the site / site into 9 'Mandala (box area). For example, the main zone (value holy) is placed in the area 'Kaja Kangin (northeast to the south of Bali, south to the north Bali). On the other hand, for example in areas of "reptile" is used as the service area,''he explained. He asserted, no less important is to apply the pattern Natah (Coert yards) as a binder spaces around it.

According Suardana, if the developer or developers want to build housing in Bali, then in addition to attention to his tropical elements also need to think about other aspects. Given the realization of residential buildings in Bali are very complex and varied, in line with developments in technology and cultural communities. Residential buildings in Bali is not only to meet the demands of practical needs, but also to express the "sense" and the ideas of symbolic significance.

During its development, housing in Bali can not be separated from technological development and ecological aspects. So the understanding of the residence or housing in the future, not only related to the physical form of applying the building, but also pay attention to the growing culture and the impact of globalization and technological advances today. by Prentiss Architects

 

Konsep Natural pada Desain Rumah

Guna menyelaraskan alam natural dan lingkungan pemukiman atau rumah, seharusnya mendesain rumah tropis berkearifan lokal. Di antaranya dengan membuat bukaan jendela yang besar, tritisan atap yang lebar, perlubangan ventilasi yang cukup banyak dan penggunaan warna dan tekstur material yang netral-natural. Misalnya, penggunaan batu kali, batu paras, batu bata, kayu, bambu dan bahan-bahan lainnya yang alamiah.

Guna menghadirkan kenyamanan  maksimal, ruang-ruang dalam seperti ruang tamu dan ruang keluarga didesain menghadap langsung ke taman. Kreativitas serta ide-ide yang tertuang dalam suatu konsep tata ruang, baik untuk ruang dalam maupun ruang luar memegang peranan yang penting, agar penciptaan suasana yang nyaman dan menyenangkan.

Dalam mendesain suatu kompleks perumahan, perancang mesti melihat keistimewaan alamiah lahan. Seperti orientasi tapaknya, kondisi kontur lahan, view yang ada, dan banyak lainnya yang cenderung mendapatkan keindahan alam yang alamiah. 

Arsitek, Ir. I Nyoman Gde Suardana baru-baru ini menyebutkan, selain mendesin ruang dalam bangunan yang selalu menghadap lingkungan alam, juga potensi buatan yang ada di lingkungan. Seperti bangunan yang ada, pola sirkulasi lingkungan, sistem utilitas dan drainase. Memanfaatkan (view) keindahan alam dan seni budaya lokal adalah salah satu bagian dari konsep desain dalam perencanaan perumahan yang berlokasi di daerah pegunungan.

Dengan demikian, tata nilai atau pun kearifan lokal setempat perlu senantiasa diadopsi dan diaplikasikan dalam bentuk rancangan sebuah rumah tinggal.

‘'Semisal konsep atau filosofi ‘Sanga Mandala' pembagian zona area yang membagi tapak/site menjadi 9 ‘Mandala (kotak area). Misalnya, zona yang paling utama (bernilai suci) ditempatkan di area ‘Kaja Kangin (timur laut untuk di Bali selatan, tenggara untuk di Bali utara). Di sisi yang lain, misalkan di area “nista” dipakai sebagai area servis,'' jelasnya. Ia menegaskan, tidak kalah penting juga mengaplikasikan pola natah (coert yard) sebagai pengikat ruang-ruang di sekelilingnya.

Menurut Suardana di bisnisbali.com, jika para developer atau pengembang hendak membangun perumahan di Bali, maka selain memperhatikan unsur tropis-nya juga perlu memikirkan aspek-aspek lainnya.  Mengingat perwujudan bangunan perumahan di Bali sangat kompleks dan bervariasi, sejalan dengan perkembangan teknologi dan budaya masyarakatnya. Bangunan perumahan di Bali tidak hanya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan praktis, namun pula guna mengekspresikan “rasa” dan ide-ide simbolik yang bermakna.

Dalam perkembangannya, perumahan di Bali tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi dan aspek ekologis. Sehingga pemahaman terhadap rumah tinggal atau perumahan di masa mendatang, tidak hanya mengaplikasikan  berkaitan dengan bentuk fisik bangunannya saja, melainkan juga memperhatikan sisi budaya yang berkembang dan dampak globalisasi serta kemajuan teknologi sekarang ini.

keyword : natural design, natural by design, design natural, natural interior design, natural ventilation design, natural stone design, natural light design, Natural Decoration Interior by Prentiss Architects, Natural Design Interior by Prentiss Architects